Entrepreneurship atau wirausaha mungkin menjadi sebuah
kata yang masih dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Kebanyakan dari orang
di Indonesia akan lebih merasa bangga saat ia menyandang status sebagai orang
kantoran ketimbang menjadi wirausahawan. Para orangtua pun menanamkan konsep di
pikiran anak-anaknya bahwa kelak harus belajar dengan rajin dan mendapatkan
nilai yang tinggi agar dapat dengan mudah diterima kerja oleh
perusahaan-perusahaan besar sehingga hidupnya akan terjamin. Di sinilah letak kelemahan
yang ada di negeri ini. Di saat warga-warga yang ada di negara besar
berlomba-lomba untuk menjadi pengusaha, di sini orang-orang berlomba-lomba
untuk menjadi karyawannya para pengusaha.
![]() |
Source Image: http://fenesi.com/3-types-of-vision-killers-entrepreneurs-should-avoid/ |
Dari latar belakang itulah, saya sebagai seorang
entrepreneur memiliki visi untuk memelihara jiwa. Menurut saya, mental atau
jiwa seorang entrepreneur itu mental yang sangat hebat. Seketika, saya teringat
dengan suatu twit dari akun twitter presiden Indonesia, yakni Pak SBY bahwa
setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya mencontoh bahkan memiliki
mentanya para wirausahawan. Ya, mental entrepreneur inilah yang bisa membimbing
seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan berprofesi sebagai
seorang entrepreneur kita dituntuk untuk memiliki sikap pantang menyerah,
mempunyai visi yang jelas, inovatif, produktif, dll. Saya yakin, jika semua
orang memiliki jiwa entrepreneur maka akan tercipta atmosfir yang sangat luar
biasa. Semua orang akan terpacu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan
kah kita juga dianjurkan oleh agama untuk berlomba-lomba dalam kebaikan?
Visi inilah
yang sangat ingin saya kembangkan sebagai seorang entrepreneur. Di saat jiwa
saya sudah terasah dengan mental entrepreneur, dari situ saya bisa membagikan
apa yang sudah saya dapat untuk ditransferkan ke orang lain. Sebaik-baik
manusia adalah orang yang bermanfaat, maka dari itu saya ingin membuat orang
lain juga memiliki jiwa yang baik dan hebat yaitu jiwanya entrepreneur. Dengan
begini, SDM (Sumber Daya Manusia) suatu negara akan menaiki tangga kualitas
yang lebih tinggi. Bukankah faktor SDM yang baik bisa membuat suatu negara
menjadi lebih baik? Sehingga, ketika faktor SDM sudah bagus maka bidang akal,
keturunan, harta dan agama akan ikut membaik pula. Jadi secara kesimpulannya,
dengan visi memelihara jiwa, maka faktor akal; keturunan; agama dan harta juga
akan ikut terpelihara.
No comments:
Post a Comment
Dengan adanya komentar dari pembaca, saya bisa mengetahui reaksi seperti apa yang timbul dari tulisan-tulisan saya ..
So, Please Give Comments! :)