Hijrah merupakan salah
satu peristiwa penting dalam perjalanan hidup Nabi Muhamad Saw. Dengan begitu,
dapat dikatakan bahwa apabila kita telah berhijrah, salah satu dari sunnah Nabi
telah kita lakukan. Hal ini menjadi sangat penting karena banyak sekali rahasia
Allah yang ada dibalik perkara-perkara sunnah. Lalu, salah satu dari kegiatan
Nabi Muhammad Saw yaitu berdagang atau dapat dikatakan menjadi seorang
pengusaha. Rasulullah merupakan orang yang sangat kaya raya di zamannya. Dengan
kekayaannya inilah, maka disaat ia mengemban tugas dakwah, dia memiliki
keleluasaan yang cukup. Ini menunjukkan bahwa Islam memang benar-benar
merupakan Rahmat bagi seluruh alam. Namun, hal yang berbeda terjadi di zaman
sekarang. Lihat saja, Islam saat ini identik dengan BBM (Bodoh Brutal Miskin).
Terjadinya hal ini tidak lepas dari peranan orang-orang yang ingin menjatuhkan
Agama Islam. Seperti yang terjadi di Indonesia bagian Aceh pada masa lampau,
seorang warga negara asing yang dengan cerdasnya dapat mempengaruhi umat Islam
bahwa pekerjaan para muslim itu ya hanya di masjid untuk semata, sedangkan
urusan dunia dikerjakan oleh orang luar. Doktrin yang seperti ini masih
bertahan, bahkan mungkin beberapa mubaligh zaman sekarang masih menyampaikan
hal ini. Rentetan skenari inilah yang membuat agama kita memiliki image yang jelek di dunia.
![]() |
Source image: www.thegoldbullion.co.uk |
Lalu, apa yang bisa kita lakukan kalau sudah saat ini? Yang
kita haruskan adalah menjadi pejuang-pejuang Allah. Para Muslim harus menjadi
orang yang kaya raya di dunia. Para Muslim harus menjadi penguasa di dunia ini.
Mari kita ingat kembali bahwasanya Allah sudah berfirman bahwa nasib suatu kaum
tidak akan berubah sebelum kita yang merubahnya sendiri. Maka dari itu, kita sudah
harus bermimpi besar dan berpikir besar. Kita sebagai muslim harus mencontoh
orang-orang besar yang sudah ada seperti Gajah Mada dan BJ Habibie. Apa
kesamaan antara tokoh-tokoh tersebut? Ya, mereka sama-sama memiliki misi yang
besar. Misi yang tidak hanya memikirkan diri sendiri dan keluarga, tetapi misi
yang sudah berorientasi pada umat. Kalau begitu, jika kita hanya bermimpi untuk
diri sendriri, maka ya yang kita dapatkan hanya sebatas itu saja. Namun, jika
kita bermimpi untuk umat di seluruh dunia, maka kita akan menjadi orang besar
yang melakukan hal yang penting seperti para tokoh yang sudah ada.
No comments:
Post a Comment
Dengan adanya komentar dari pembaca, saya bisa mengetahui reaksi seperti apa yang timbul dari tulisan-tulisan saya ..
So, Please Give Comments! :)