Protected by Copyscape Plagiarism Software
Tuesday 12 November 2013

4 Tipe Pengusaha

Berikut tipe-tipe pengusaha / entrepreneur:



1.      Kontraktor
Mereka adalah tipe pengusaha yang fokus menggeluti suatu bidang usaha. Disini mereka mengembangkan usahanya dengan skill atau ketrampilan yang mereka miliki. Kefokusan mereka akan bidang yang mereka geluti menjadikan mereka sangat berpengalaman dalam bidangnya.
Contoh: Pengusaha dalam bidang IT

2.     Konseptor
Mereka adalah orang yang suka untuk lebih memilih bekerja di belakang layar. Biasanya mereka adalah orang yang inovatif dan memiliki banyak ide. Untuk mengembangkan usahanya, mereka bekerja sama dengan orang lain, yang memang mempunyai skill khusus dalam bidang bisnis yang dipikirkan oleh konseptor. Untuk menjadi seorang konseptor, anda juga harus jeli melihat peluang yang ada.

3.     Konektor
Mereka adalah orang yang memiliki kemampuan bicara dan komunikasi yang sangat baik. Seorang konektor biasanya memiliki network / jaringan yang sangat luas. Untuk menjadi seorang konektor, anda perlu memiliki pergaulan yang baik, dan sebaiknya masuk ke komunitas-komunitas bisnis yang ada.

4.    Investor
Mereka adalah orang yang memiliki kekuatan finansial yang sangat kuat. Ciri-cirinya, mereka adalah orang yang sudah bebas finansial, atau juga ingin bebas finansial. Biasanya mereka adalah orang yang tak mau ambil pusing, terhadap bagaimana proses pengembangan bisnisnya / usahanya.
Jadi, termasuk tipe yang manakah Anda?

Kalo saya sih, termasuk tipe konseptor, karena saya lebih suka menyumbangkan ide/strategi, dan suka bekerja dari balik layar J
Read more ...

Menghitung PBP, BEP, dan ROI (Rumus Wajib Pengusaha)

·         BEP (Break Even Point) adalah jumlah produk yang harus dijual untuk memenuhi penutupan modal
·         PBP =   Total Investasi (Penanaman Modal) /  Laba Per Bulan
PBP (Pay Back Period) ini adalah jangka waktu pengembalian modal dalam usaha kita
Contoh =  = 100 Juta : 15 Juta =6,7 Bulan

·         ROI (Return On Investment) =  (Laba per Bulan /  Total Investasi) x 100 %

Contoh=  (15 Juta : 100 Juta) x 100% = 15%
Note: ROI seharusnya diatas 5%




Contoh Kasus:
Ada sebuah usaha nasi goreng dengan rincian sebagai berikut:
Harga Jual      = 15.000
Harga Produksi          = 5.000
Investasi Dana            = 50 Juta
Sewa Tempat = 10 Juta/ Tahun
Gaji Pegawai  = 1,5 Juta/Bulan
Biaya lain-lain            = 500 ribu/Bulan
Target minimal penjualan sebanyak 30 Piring setiap harinya, maka
Berapa BEP,PBP, dan  ROI nya?
·         BEP

Jumlah Pengeluaran per Hari :
Sewa Tempat             = 10 Juta / 366 Hari    = 28 Ribu
Gaji Pegawai  = 1,5 Juta / 30 Hari     = 50 Ribu
Biaya Lain-Lain          = 500 Ribu / 30 Hari  = 17 Ribu
Total investasi = 50 Juta / 365 Hari    = 137 Ribu

Total Pengeluaran = 232.000/Hari

Maka untuk BEP nya :
Laba per piring = Harga Jual -  Harga Produksi = 15.000-5.000 = 10.000
Dengan Laba sejumlah tersebut, BEP = 232 ribu : 10 ribu =23 Piring
Jadi, jumlah produk (nasi goreng) yang harus terjual setiap harinya untuk memenuhi penutupan modal adalah sebanyak 23 Piring Nasi Goreng

·         PBP

Dengan soal yang menyatakan bahwa setiap harinya, usaha tersebut memiliki target untuk menjual setidaknya 30 piring setiap harinya, maka laba/bulannya adalah
10ribu x 30 piring x 30 hari = 9 Juta

Jadi, PBP = 50 Juta : 9 Juta = 5,5 Bulan
·         ROI =  (9 Juta / 50 Juta) x 100% = 18%
Wih, mantep kan ROI nya J untuk contoh studi kasus diatas
Note: Semakin besar ROI maka semakin besar peluang untuk menarik perhatian investor

Sekian sharing ilmu dari saya, jika ada pertanyaan atau mau sharing-sharing juga, silahkan J


============================

oh ya, ngomong2 tentang hitung menghitung finansial/keuangan bisnis, saya merekomendasikan aplikasi yang dapat membantu anda sebagai seorang Business Owner, yaitu

yang merupakan software akuntansi online yang akan membantu Anda pengusaha muda untuk mengelola bisnisnya dengan baik

Untuk info selengkapnya silahkan klik Disini  


Cegah bangkrut dan raih kesuksesan dalam bisnis Anda sekarang juga !     







Read more ...
Sunday 10 November 2013

Special Quote From Bunda Neno Warisman

“Ketika kamu sudah yakin pada sesuatu, gagasanmu akan terlontar kepada semesta dan semesta akan menangkapnya. Lalu mengembalikannya lagi kepadamu, selanjutnya terserah apakah kamu akan mengeksekusinya atau tidak”
Read more ...

5 Tips Bisnis Online


            Bisnis online kini menjadi bisnis yang lagi ngetrend-ngetrendnya di kalangan anak muda. Modal yang tak harus banyak dan Resiko kerugian yang kecil, menjadi alasan utama kenapa banyak orang yang memilih untuk berbisnis online. Jangan remehkan bisnis online, karena sudah banyak yang menghasilkan omset hingga ratusan juta rupiah atau bahkan lebih dari itu sebagai bukti ampuhnya tipe bisnis revolusi yang satu ini..

 Dulu, diawal-awal memang pelakunya tak banyak, tapi kalo sekarang, wah pelakunya sudah menjamur, bung!. Siapapun, dari anak kecil hingga orang tua bisa berbisnis online. Mereka yang tak mampu survive dalam bisnis ini, hanya akan menjadi pemain sekilas saja, yang mampir sesaat. Nah, dalam berbisnis, tentunya kita tak bisa dengan hanya mengandalkan action doang kan? Karena, kita perlu mengetahui ilmu, untuk mengeksekusi setiap action kita. Jadi, disini saya berikan tips bisnis online dari ilmu yang saya dapat. Ada 5 tips yang akan saya berikan, yaitu:



1.       Cari Produk yang Tepat

Untuk mulanya, kamu harus tentukan terlebih dahulu produk yang tepat. Ada dua pilihan, dalam menentukannya. Pertama, pilih produk yang sesuai hobi/kesukaan kamu. Kedua, pilih produk yang target pasarnya sudah teruji.
Untuk pilihan pertama. Kenapa harus memilih produk yang sesuai dengan kesukaanmu? Karena dengan melakukan bisnis ini, kamu akan memiliki kebahagiaan dan kepuasanmu tersendiri. Semua apapun yang dilakukan dengan hati, akan menghasilkan semangat yang tak ada habisnya. Contohnya, kamu suka dengan anime ataupun manga. Nah, karena kesukaan kamu ini, kamu bisa memilih untuk berjualan action figure online/ buka rental komik online/ dsb. Dengan berbisnis seperti ini, hobi jalan, uang pun berdatangan. Jadi, enak kan kalo kita berbisnis sesuai dengan hobi kita?
Untuk pilihan kedua. Kenapa harus memilih produk target pasarnya sudah teruji? Karena bisnis kamu akan berjalan dengan lancarnya. Ibarat hujan, uang itu akan deres datangnya, karena memang pasarnya sudah teruji. Pilihan kedua ini, cocok kalo kamu memang lagi kepepetnya butuh uang. Sebagai, contohnya.. sekarang ini semakin banyaknya pengguna smartphone yang aktif di Indonesia. Nah, para pengguna smartphone ini biasanya butuh powerbank untuk mendampingi kebutuhan smartphone mereka. Jadi, kamu bisa memanfaatkan peluang ini untuk menetapkan produk apa yang ingin dijual. Intinya sih, dalam alternatif pilihan kedua ini, kamu harus ‘peka’ terhadap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. So, jadilah orang yang update..  jangan kudet!

2.      Tetapkan Harga yang Pas

Pembeli itu, apalagi kalo dia wanita, biasanya paling sensitif untuk masalah harga. Harga seribu dua ribu pun boleh jadi masuk dalam pertimbangannya. Dalam bisnis online, pembeli mudah untuk membandingkan harga, karena hanya modal jempol mereka bisa melihat harga produk dari para penjual. Nah, jadi pintar-pintarlah menentukan harga produkmu. Kamu harus rajin-rajin untuk melihat lapaknya kompetitor, agar bisa menetapkan harga yang sekiranya pas. Catatan: untuk tips yang satu ini, cocok untuk produk yang non-branded. Jadi, kalo kamu mau menjual produk yang branded , kamu bisa menetapkan harga sesuka hatimu yang sekiranya cocok untuk mewakilkan image brand produkmu.

3.      Gunakan Foto yang menarik

Kenapa harus memakai foto yang menarik? Inilah kekuatan layar monitor. Foto yang menarik tentunya akan membuat calon pembeli penasaran. Dengan menggunakan foto yang menarik, kamu bisa membesarkan hasrat ‘membeli’ di pikirannya konsumen. Coba sekarang aku tanya, kalo disuruh memilih, kamu memilih bunga yang layu atau bunga yang bermekaran? Begitulah ibaratnya dalam penggunaan foto yang menarik.. Pilihan ada ditanganmu!

4.     Utamakan Kepuasan Pembeli

Nah, ini salah satu tips yang sangat penting! Pembeli itu, kalo dianya ngga puas, ataupun kecewa, dia bakal cerita-cerita ke semua orang tentang bisnis kamu ini. Sedangkan, kalo dianya puas, biasanya dia simpan kepuasannya untuk diri sendiri, dan dia bakal jadi pelanggan kamu. Nah, dari sini kita dapatkan kesimpulan, bahwa ketidakpuasan yang didapat pembeli, akan lebih cepat menyebar ke orang-orang. Pastinya kamu ga mau kan, sudah bikin testimoni bagus yang banyak tentang bisnis kamu, eh sekalinya membuat pembeli ga puas, image bisnis kamu bakalan hancur! Kalo kata pepatah bilang sih, “karena nila setitik, rusak susu sebelanga”.. Jadi, buatlah prioritas, untuk mementingkan kepuasan pelanggan terlebih dahulu, baru kamu bisa memikirkan masalah profit / keuntungan..

5.      Jadilah Responsif

Untuk tips yang kelima ini, maksudnya kamu mesti bisa ngerespon sikap pembeli sebaik-baiknya (ramah) dan juga kamu harus cepat dalam merespon request mereka! Masih ingat kan, dengan kata-kata “Pembeli adalah Raja” .. Nah, kata-kata itu juga berlaku dalam bisnis online.. Jangan karena kamu bisnis online, bukan berarti pembeli ngomongnya dengan layar monitor mereka aja.. iya, memang.. hal itu berlaku kalo kamu berbisnis online di ‘luar negeri’! Masalahnya masyarakat Indonesia, masih belum terbiasa dengan e-commerce .. kebanyakan masyarakat negeri kita ini, masih lebih nyaman dengan nanya-nanya terlebih dahulu melalui CP penjual produk itu.. Mereka belum terbiasa memanfaatkan ‘keranjang’ / cart yang ada di web.. Mereka masih belum terbiasa untuk transfer uang dengan tinggal ‘klik’ doang, karena pasti ada banyak (sangat) pertimbangan yang timbul di kepala mereka, mungkin masyarakat kita ini masih terbiasa dengan sistem jual beli di pasar (tradisional), dimana mereka bisa tanya-tanya dulu plus pake jurus ‘tawar menawar’ segala.. Jadi, menurut saya, tips yang terakhir ini masih diperlukan untuk dipakai oleh pelaku bisnis online di Indonesia.

Begitulah, 5 tips yang bisa saya berikan kali ini.. Jika ada yang kurang jelas / mau tanya-tanya / mau sharing, silahkan isi di kotak komentar.. Terimasih semuanya telah membaca artikel ini! J
Read more ...
Saturday 9 November 2013

Hal Yang Harus Dilakukan Dalam Menghadapi Persaingan Dalam Bisnis

            Kompetisi Pada Bisnis Bukanlah Masalah Bagi Entrepreneur Sejati

        Kini, persaingan dalam bisnis bukanlah hal yang asing lagi di bidang entrepreneurship. Semakin menjamurnya entrepreneur-entrepreneur baru membuat kompetitor kembali bermunculan. Ada kalanya, faktor yang satu ini akan berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis kita. Dan mau tak mau, seorang pelaku bisnis akan menjadi kebingungan karena hal ini. Bedanya, ada yang menyikapi diri dengan pesimis dan ada juga yang menyikapi diri dengan optimis. Mereka yang menanggapi dengan optimis akan selalu merasa terpacu dengan adanya kompetisi seperti ini. Mereka akan selalu mencari solusi baru dan mereka inilah yang pantas disebut dengan entrepreneur sejati. Setidaknya, ada tiga hal yang dapat dilakukan oleh entrepreneur sejati untuk menghadapi persaingan dalam bisnis, yaitu dengan fokus pada goal yang telah ditetapkan, melakukan inovasi-inovasi baru, dan gigih atau persistent terhadap impian.


            Yang pertama, seorang entrepreneur sejati harus fokus pada goal yang telah ditetapkannya. Ketika kita sudah fokus terhadap tujuan yang ingin kita raih, seluruh pikiran kita hanya akan tertuju pada satu titik tertentu. Hasil yang berbeda akan terjadi  jika kita tidak fokus terhadap tujuan, seluruh pikiran kita akan memencar dan menuju titik yang berbeda-beda. Manakah yang lebih kuat, kekuatan yang berkumpul untuk menjadi satu atau kekuatan yang terbagi-bagi dengan tidak jelas? Ingatlah, bahwa fokus yang optimal akan menghasilkan hasil yang maksimal. Di kenyataannya, kita bisa mengambil contoh dari perusahaan Apple. Bisnis besutan Steve Jobs ini fokus dalam hal keunggulan teknologi dan ekslusifitas produknya agar bisa bersaing dengan para kompetitornya. Kita lihat hasilnya, akan selalu ada tempat tersendiri bagi produk mereka di hati para konsumennya. Terlepas dari bidang apapun yang kita geluti, dikala kita sudah fokus akan suatu keinginan tertentu, maka Tuhan akan selalu mengarahkan jalan-Nya bagi kita.

         Kedua, untuk menghadapi persaingan dalam bisnis, seorang entrepreneur harus terus melakukan inovasi-inovasi baru. Ya, semua orang pastinya akan bosan akan keadaan yang selalu monoton. Sebaliknya, orang-orang akan terpacu antusiasnya akan hal-hal yang baru. Nah, peluang seperti inilah yang harus dimanfaatkan oleh seorang entrepreneur dengan melakukan inovasi. Inovatif mungkin hal yang tidak harus dimiliki oleh semua orang, tetapi inovatif bagi seorang entrepreneur merupakan karakteristik yang wajib dimiliki. Lalu, bagaimana caranya untuk menyerap nilai inovatif ini ke dalam diri kita? Leonardo da Vinci telah memberikan tipsnya. Baginya, seni adalah kunci dari suatu inovasi. Mau berinovasi dengan luar biasa? Temukan seni yang cocok dan satukan dalam jiwamu! Dengan inovasi sebagai bahan bakar dalam menjalani bisnis yang ditekuni, maka seorang entrepreneur akan bisa melaju dengan cepat menuju garis impiannya.

            Ketiga, yang harus dilakukan seorang entrepreneur dalam berkompetisi adalah gigih atau persistent terhadap impiannya. Poin yang satu ini juga menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Suatu fokus yang optimal dan inovasi yang luar biasa hanya akan menjadi sesuatu yang percuma jika tidak diiringi dengan sikap pantang menyerah. Persistence dalam hal kompetisi bisa menjadi senjata yang sangat mematikan. Teringat akan suatu quote, “Aku tidak takut pada lawan yang jenius, tetapi aku takut pada lawan yang pantang menyerah”. Bukankah akan sangat mengerikan jika kita mempunyai lawan yang tak kenal putus asa dalam bisnisnya? Nah, bagaimana pun situasinya, usahakan diri kita inilah yang mempunyai sikap persistence ini. Ingatlah, satu kunci sukses yang sudah banyak diketahui orang, tetapi tidak banyak yang sanggup melakukannya itu ialah sikap persistent.

             Akhirnya, kini saya dapat menyimpulkan bahwa untuk menghadapi persaingan dalam bisnis, tiga hal yang harus  dilakukan seorang entrepreneur adalah fokus pada goal yang telah ditetapkan, melakukan inovasi-inovasi baru, dan gigih atau persistent terhadap impian. Kompetisi ataupun persaingan dalam bisnis mungkin memang kelihatan tampak menghabisi kita, tetapi sebenarnya kompetisi itu lah yang memacu diri kita untuk berbuat lebih baik. Bersyukurlah jika Anda memilih menjadi seorang entrepreneur, karena persaingan dalam bisnis akan melatih mental Anda untuk menjadi seorang pemenang. Ingatlah, bahwa persaingan dalam bisnis takkan selalu berakibat buruk bagi seorang entrepreneur sejati.


Competition is not only the basis of protection to the consumer, but is the incentive to progress. - Herbert Hoover
Read more ...
Tuesday 8 October 2013

Mengolah Karakter Dalam Proses Menuju Kesuksesan

             Karakter merupakan jati diri yang ada pada diri seseorang. Karakter bukan dikasih, tetapi karakter itu diasah. Bagaimana asal mula terbentuknya karakter ini? Yang paling awal, karakter dibangun dari hati yang berkembang menjadi suatu pola pikir. Pola pikir inilah yang menyebabkan seseorang melakukan suatu action atau tindakan. Tindakan yang diulang-ulang setiap harinya dan menjadi sesuatu yang umum akan menjadi sebuah kebiasaan baru. Dari kebiasaan inilah akan menjadi suatu hal yang telah mendarah daging dan menjadi budaya. Lalu, bagaimana kalau kita benar-benar menginginkan karakter yang baik? Di sini hal yang dikenal dengan nama ‘disiplin’ berperan. Kalo kita mau mencapai goal tertentu, itu artinya kita harus disiplin dan konsisten menjalan proses hingga tujuan sukses dicapai. Jadi, secara ringkas dapat kita simpulkan bahwa karakter akan melahirkan orang yang besar. Harapan bersama untuk melahirkan sosok seperti Umar dan Usman yang tergambarkan di karakter para pengusaha muda tentunya pasti akan sangat bermanfaat bagi Indonesia dan Agama Islam di era mendatang.

Source Image: http://www.personaltrainingbusinessschool.com/

            Ada banyak metode untuk menjadi orang sukses, salah satunya dengan belajar ilmu dari sosok yang sudah terlebih dahulu sukses. Sukses tidak hanya di bidang bisnis, karena sukses merupakan tujuan dari setiap manusia di muka bumi. “Belajar dari yang ahli, belajar dengan mengkaji”, konsep seperti ini diterapkan oleh sosok pelawak populer di Indonesia yang tidak lain dan tidak bukan namanya ialah Sule. Kebanyakan orang hanya melihat momen kehidupan di saat ia sudah sukses sekarang, dan tidak banyak orang yang melihat memori yang tersimpan dalam perjalanan menuju puncak kesuksesannya sekarang. “Penuh pembelajaran hingga tujuan tercapai”, sosok Sule berhasil menerapkan hal ini. Kita sebagai seorang pebisnis juga perlu belajar dari sosoknya yang cerdas dalam menangkap peluang dan mengolah suatu momen menjadi berharga. Intinya, hidup ini penuh pembelajaran. Kalau mau sukses ya berarti kita harus banyak-banyak belajar dari yang sudah sukses.

            Dalam proses menuju keberhasilan ini, kita harus pintar mengendalikan EQ kita, karena itulah asset berharga yang berharga di dalam jiwa kita. Ada beberapa tips dalam proses menuju sukses yang berharga dalam mengolah emosi kita, yaitu:


ü   No Blaming :  Jangan suka menyalahkan keadaan. Hal ini penting karena bila kita suka menyalahkan keadaan, maka yang ada ialah “keluhan-keluhan” akan membisingi sektor-sektor kehidupan kita. Hal ini akan menjadi bahaya, karena dengan begitu diri kita sudah teridentifikasi sebagai makhluk Allah yang kurang bersyukur. Lebih bahayanya lagi ialah kalau kita terkena adzab Allah akibat kufur terhadap NikmatNya. Kalau sudah begini, sudah seharusnya kita berhenti mengeluh dan menyalahkan keaadaan. Daripada mengeluh dan menyalahkan keaadaan, kenapa tidak kita coba untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Daripada menyalahkan diri sendiri, kenapa tidak kita coba untuk menyemangati diri sendiri. Benar kan?

ü     No Excuse : Jangan suka mencari-cari alasan. Diri kita ini sudah merupakan anugerah yang luar biasa. Allah sudah kasih hak bagi makhluknya untuk sukses. Sayangnya, tidak semua manusia mengambil hak ini. Kebanyakan dari kita ini suka mencari-cari alasan. Ingatlah bahwa. “Orang sukses berhenti mencari-cari alasan dan Orang gagal mencari-cari alasan untuk berhenti.” Jadi mau memilih golongan yang manakah kita? Wannabe success person? Let’s stop making excuses to ourself.

ü      No Justify : Jangan suka membenar-benarkan diri sendiri. Ayo kita ingatlah lagi, manusia tidak ada yang sempurna. Itulah mengapa Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa, tidak lain yaitu untuk saling berkenalan (Q.S Al Hujurat : 13) dan saling belajar dari pengalaman masing-masing. Sekali lagi, hidup ini penuh pembelajaran. Kita bisa menjadi manusia yang lebih baik karena ilmu, tetapi jangan sekali-sekali memproklamasikan diri kita lebih hebat/baik dari orang lain. Bahaya bisa datang kalau sikap takabur sudah merasuki jiwa kita. Pikiran boleh melangit, tetapi hati harus tetap membumi. Benar?


Dalam proses menuju kesuksesan, kita tentu akan menemukan masalah. Jangankan orang yang mau maju, orang yang mundur atau diam di tempat pun juga bisa terkena masalah. Terus apa yang membedakan orang yang sukses dengan orang yang gagal dalam menanggapi masalah? Orang sukses mampu menemukan solusi dari setiap permasalahannya, orang sukses menanggapi masalahnya dengan sikap yang tenang, dan orang sukses menilai masalah sebagai tantangan yang perlu diselesaikan. Ingatlah, jika masalah menghantuimu di saat ini, balaslah masalah itu dengan prestasi di masa depan.

Menapaki tangga menuju puncak kesuksesan bukan perkara yang simple seperti membalikkan telapak tangan. Jalan menuju impian akan penuh tantangan. Di sinilah, mental juara diperlukan. Dan satu hal lagi yag penting, yaitu luruskan niat kita, InsyaAllah kita akan mengalami percepatan untuk melesat ke tempat impian kita berada. Jika belajar adalah ibadah, maka menjadi pintar adalah dakwah. Jika menjadi entrepreneur adalah ibadah, maka menjadi entrepreneur adalah dakwah. Jika bekerja adalah ibadah, maka menjadi yang terbaik adalah dakwah. Mari luruskan niat dan tinnggikan prestasi.


Read more ...

Kenapa Bisnis Kuliner Menjanjikan dan Tips Mengembangkan Bisnis Kuliner Ala Pak Ary Ciamik

       Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Kenapa? Karena bisnis ini selalu diperlukan oleh manusia. Dalam bisnis kuliner, maka yang kita perlukan untuk bisa berkompetitif dengan pesaing lain yaitu kita harus bisa menjual produk yang (baru, unik, menjual) atau (lama, unik, menjual). Kenapa produk lama juga bisa menjual? Karena jika kita bisa membuat kuliner itu menjadi sesuatu yang unik maka kita telah dapat membuat pembeda abadinya. Seperti yang dilakukan oleh Pak Ary, ia membuat sesuatu yang lama menjadi sesuatu yang baru. Orang-orang mungkin sudah familiar dengan ayam bakar kan? Nah, Pak Ary ini melakukan inovasi terhadap produknya dengan membuat ayam bakar itu menjadi ayam bakar madu. Selain itu, ia juga melakukan sistem marketting  yang berbeda yaitu dengan menjual makanannya via online. Dengan melakukan pengunggahan gambar yang bagus dan mengundang selera, maka ia telah membuat bisnisnya berkembang. Kemudian, ia juga memiliki banyak orang kepercayaan, seperti orang-orang di tempat lamanya ia bekerja. Lalu, Pak Ary juga memberikan tips jika kita mau berbisnis kuliner, yaitu kita harus bisa menata (hati, tampilan, rasa, harga, dan keuangan kita).

Source Image: http://www.o2worldnews.com/


            Menata hati penting karena apapun yang kita kerjakan akan membuat hati kita senang, kita harus bisa enjoy the present. Dengan begitu kita akan memiliki passion yang membuat semangat kita berkobar-kobar terhadap bidang kuliner ini. Yang kedua, menata tampilan. Saat mengupload gambar ke media sosial, ia menata tampilan makanannya sehingga tampak sangat menarik sekali. Ketiga, kita harus bisa membuat rasa produk kita memiliki suatu hal spesial yang sering-sering disebut orang dengan kata ‘maknyus’ dsb. Lalu, di tips ke-empat, ia berpendapat bahwa harga merupakan persepsi, harga itu relatif dan harga itu tidak bergantung pada kualitasnya. Hal ini penting karena dapat membuat persepsi bahwa produk kita sangat hebat. Tips yang terakhir, yaitu menata keuangan/cashflow. Kita suatu saat akan lengah dikalah keuangan sedang tidak baik, dan apabila kita tidak iningin bisnis kita bangkrut, maka yang bisa kita lakukan adalah menata keuangan bisnis secara disiplin sejak bisnis dijalankan.
Read more ...
Monday 7 October 2013

Visi Saya Sebagai Entrepreneur Yang Menjaga Maqashid Syariah



Entrepreneurship atau wirausaha mungkin menjadi sebuah kata yang masih dianggap remeh oleh sebagian masyarakat. Kebanyakan dari orang di Indonesia akan lebih merasa bangga saat ia menyandang status sebagai orang kantoran ketimbang menjadi wirausahawan. Para orangtua pun menanamkan konsep di pikiran anak-anaknya bahwa kelak harus belajar dengan rajin dan mendapatkan nilai yang tinggi agar dapat dengan mudah diterima kerja oleh perusahaan-perusahaan besar sehingga hidupnya akan terjamin. Di sinilah letak kelemahan yang ada di negeri ini. Di saat warga-warga yang ada di negara besar berlomba-lomba untuk menjadi pengusaha, di sini orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi karyawannya para pengusaha.

Source Image: http://fenesi.com/3-types-of-vision-killers-entrepreneurs-should-avoid/

          Dari latar belakang itulah, saya sebagai seorang entrepreneur memiliki visi untuk memelihara jiwa. Menurut saya, mental atau jiwa seorang entrepreneur itu mental yang sangat hebat. Seketika, saya teringat dengan suatu twit dari akun twitter presiden Indonesia, yakni Pak SBY bahwa setiap warga negara Indonesia sudah seharusnya mencontoh bahkan memiliki mentanya para wirausahawan. Ya, mental entrepreneur inilah yang bisa membimbing seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan berprofesi sebagai seorang entrepreneur kita dituntuk untuk memiliki sikap pantang menyerah, mempunyai visi yang jelas, inovatif, produktif, dll. Saya yakin, jika semua orang memiliki jiwa entrepreneur maka akan tercipta atmosfir yang sangat luar biasa. Semua orang akan terpacu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan kah kita juga dianjurkan oleh agama untuk berlomba-lomba dalam kebaikan?
        Visi inilah yang sangat ingin saya kembangkan sebagai seorang entrepreneur. Di saat jiwa saya sudah terasah dengan mental entrepreneur, dari situ saya bisa membagikan apa yang sudah saya dapat untuk ditransferkan ke orang lain. Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat, maka dari itu saya ingin membuat orang lain juga memiliki jiwa yang baik dan hebat yaitu jiwanya entrepreneur. Dengan begini, SDM (Sumber Daya Manusia) suatu negara akan menaiki tangga kualitas yang lebih tinggi. Bukankah faktor SDM yang baik bisa membuat suatu negara menjadi lebih baik? Sehingga, ketika faktor SDM sudah bagus maka bidang akal, keturunan, harta dan agama akan ikut membaik pula. Jadi secara kesimpulannya, dengan visi memelihara jiwa, maka faktor akal; keturunan; agama dan harta juga akan ikut terpelihara.
Read more ...
Saturday 7 September 2013

Yuk, Menjadi Umat Muslim Yang Kaya dan Sukses

       Hijrah merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan hidup Nabi Muhamad Saw. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa apabila kita telah berhijrah, salah satu dari sunnah Nabi telah kita lakukan. Hal ini menjadi sangat penting karena banyak sekali rahasia Allah yang ada dibalik perkara-perkara sunnah. Lalu, salah satu dari kegiatan Nabi Muhammad Saw yaitu berdagang atau dapat dikatakan menjadi seorang pengusaha. Rasulullah merupakan orang yang sangat kaya raya di zamannya. Dengan kekayaannya inilah, maka disaat ia mengemban tugas dakwah, dia memiliki keleluasaan yang cukup. Ini menunjukkan bahwa Islam memang benar-benar merupakan Rahmat bagi seluruh alam. Namun, hal yang berbeda terjadi di zaman sekarang. Lihat saja, Islam saat ini identik dengan BBM (Bodoh Brutal Miskin). Terjadinya hal ini tidak lepas dari peranan orang-orang yang ingin menjatuhkan Agama Islam. Seperti yang terjadi di Indonesia bagian Aceh pada masa lampau, seorang warga negara asing yang dengan cerdasnya dapat mempengaruhi umat Islam bahwa pekerjaan para muslim itu ya hanya di masjid untuk semata, sedangkan urusan dunia dikerjakan oleh orang luar. Doktrin yang seperti ini masih bertahan, bahkan mungkin beberapa mubaligh zaman sekarang masih menyampaikan hal ini. Rentetan skenari inilah yang membuat agama kita memiliki image yang jelek di dunia.

Source image: www.thegoldbullion.co.uk


          Lalu, apa yang bisa kita lakukan kalau sudah saat ini? Yang kita haruskan adalah menjadi pejuang-pejuang Allah. Para Muslim harus menjadi orang yang kaya raya di dunia. Para Muslim harus menjadi penguasa di dunia ini. Mari kita ingat kembali bahwasanya Allah sudah berfirman bahwa nasib suatu kaum tidak akan berubah sebelum kita yang merubahnya sendiri. Maka dari itu, kita sudah harus bermimpi besar dan berpikir besar. Kita sebagai muslim harus mencontoh orang-orang besar yang sudah ada seperti Gajah Mada dan BJ Habibie. Apa kesamaan antara tokoh-tokoh tersebut? Ya, mereka sama-sama memiliki misi yang besar. Misi yang tidak hanya memikirkan diri sendiri dan keluarga, tetapi misi yang sudah berorientasi pada umat. Kalau begitu, jika kita hanya bermimpi untuk diri sendriri, maka ya yang kita dapatkan hanya sebatas itu saja. Namun, jika kita bermimpi untuk umat di seluruh dunia, maka kita akan menjadi orang besar yang melakukan hal yang penting seperti para tokoh yang sudah ada.
Read more ...
Tuesday 2 July 2013

Alasan Kenapa Harus Menjadi Pengusaha


         Entrepreneur? Dulu, kata ini tak pernah terlintas dalam pikiran saya. Saya pun dahulu tak memiliki impian menjadi seorang entrepreneur. Memang, keluarga saya bukan berasal dari kalangan pengusaha. Namun, situasinya sudah berbeda dengan sekarang. Impian menjadi seorang entrepreneur  yang sukses menjadi impian yang paling ingin saya capai. Sekarang ini, sudah banyak anak muda yang ingin menjadi entrepreneur. Berbagai hasrat entrepreneurship telah tersebar di berbagai media di Indonesia, hingga profesi ‘pengusaha’ menjadi impian banyak orang. Mereka memiliki motivasi dan alasannya masing-masing. Begitu pun dengan saya, saya memiliki alasan saya sendiri. Bagi saya, ada tiga alasan pokok mengapa saya harus menjadi seorang pengusaha, yaitu tak terikat waktu dan sistem orang lain, tercapainya kepuasan tersendiri, dan terciptanya banyak sekali manfaat melalui profesi ini.

Souce Image : http://www.entrepreneur.com/ 

            Yang pertama, tidak terikat waktu dan sistem orang lain menjadi alasan mengapa saya harus menjadi pengusaha.  Sebelumnya, saya sudah terlebih dahulu menjadi seorang mahasiswa di sebuah universitas negeri selama 8 bulan. Lambat laun, karena tidak cocoknya karakter yang diajarkan dengan karakter diri saya, memilih untuk drop out menjadi keputusan saya. Sejak itu, saya bertekad untuk kuliah di sebuah jurusan yang mengarahkan saya untuk menjadi seorang entrepreneur. Dengan menjadi seorang entrepreneur, maka saya memiliki harapan untuk bisa membuat suatu sistem yang sesuai dengan diri saya sendiri, kapan saya harus bekerja dan apa saja yang sebaiknya saya lakukan. Waktu yang saya miliki pun tidak akan habis percuma untuk mengerjakan perintah orang lain. Berada dalam suatu sistem mengikat yang tidak cocok dengan saya bisa membuat saya stress. Berbanding terbalik dengan hal itu, dengan menjadi pengusaha saya bisa mendafatkan fleksibilitas waktu. Fleksibilitas waktu inilah yang bisa saya gunakan untuk bekerja, melakukan hobi, bersosialisasi dan berkumpul dengan keluarga. Secara tidak langsung, hal itu bisa membuat saya sangat senang.

            Yang kedua, alasan mengapa harus jadi pengusaha adalah tercapainya kepuasan tersendiri. Banyak hal yang bisa saya dijelaskan di sini. Dengan menjadi pengusaha, saya bisa mendapatkan kepuasan tersendiri yang mana hal ini tidak didapatkan jika saya menjadi pekerja orang lain. Melalui profesi ini, saya bisa menyalurkan hobi saya menjadi suatu ide yang bisa diterapkan dalam bisnis saya. Menjadikan suatu hobi yang bisa menghasilkan uang adalah kebahagian yang sangat indah, yang mana tidak semua profesi bisa seperti ini. Dengan begitu juga, profesi ini bisa menjadikan saya sosok yang kreatif dan inovatif. Kebebasan dalam mengembangkan hobi, kebebasan berkreasi, dan  kebebasan menyalurkan ide akan membuat saya melangsungkan hidup dengan passion yang sangat besar dalam rangka mencapai mimpi-mimpi saya. Sehingga, saya akan mencintai aktivitas yang saya lakukan sepenuh hati dan memperoleh kebahagiaan yang tak terhingga.

            Alasan ketiga ini adalah terciptanya banyak sekali manfaat melalui profesi ‘pengusaha’. Saya teringat suatu perkataan seseorang, “Jika kita melakukan suatu aktivitas, maka ambilah waktu untuk berpikir dan bertanya pada diri sendiri ‘Untuk apa aku melakukan ini?’. Dengan begitu kita akan berkembang dengan sangat pesat”. Perkataan itulah yang menginspirasi saya untuk memiliki suatu impian yang bermanfaat untuk orang lain. Selanjutnya, saya menemukan artikel seorang blogger yang telah sukses. Di artikel tersebut dia bercerita tentang daftar dari ‘dream note’ nya, dia memiliki banyak impian, namun dari sekian impian tersebut yang paling cepat dikabulkan oleh Allah adalah impian yang memiliki manfaat untuk orang lain. Dengan begitu, minat saya akan profesi semakin besar. Dalam suatu hadist, Rasulullah juga pernah bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama” (HR.Tabrani). Maka, dengan begitu, menjadi seorang pengusaha akan memberikan kita kesempatan yang lebih besar untuk berkontribusi bagi agama, bangsa, dan negara.

            Terakhir, dalam kesimpulan ini, sekali lagi saya mengatakan bahwa menjadi seorang pengusaha adalah impian yang ingin sekali saya capai. Tak terikat waktu dan sistem orang lain, tercapainya kepuasan tersendiri, dan terciptanya banyak sekali manfaat melalui profesi ini menjadi tiga alasan pokok/utama saya dalam memilih profesi sebagai seorang pengusaha. Di samping itu, saya masih harus banyak-banyak menimba ilmu tentang bidang entrepreneurship ini. Semoga suatu saat, impian ini akan tercapai dan semoga semakin banyak orang di negeri ini yang mau memilih berprofesi sebagai seorang pengusaha.
Read more ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...